Eh ada Sms masuk. Akupun
menjauh dari teman-temanku yang sedang asyik foto-foto di pinggir pantai Ancol.
Kubuka kotak masuk, ternyata sms dari ibu! :)
Isi
sms-nya sih simpel saja. Cuma nanya
apakah aku sudah makan disana
plus ngomel aku bangun
kesiangan karena tak memasang alarm (sudah tahu mau pergi, tapi
nggak pasang alarm).
Lalu kubalas sms beliau
seraya menjelaskan kalau aku sudah makan pukul sebelas tadi.
Yah untuk membuat beliau tenang dan tidak menodongku dengan omelan yang lain.
Dalam perjalanan pulang, aku jadi merenung. Aku inikan anak sulung dengan tiga orang adik.
Usiaku juga sudah kepala dua. Sejak kecil aku sudah dididik untuk berdisiplin
dan bertanggung jawab. Sekolah juga mendukung membentukku untuk menonjol dalam
sifat tadi melalui lingkungan
dan peraturannya. Jadi lucu bukan bila ibuku mengirimi sms seperti itu?!
Aku
sudah dewasa, dilihat dari umur juga semua orang tahu, dan mampu mengurus diri
sendiri. Beliau
juga percaya dan
tahu
kok kalau aku
tuh memang mampu. Tapi,
masih aja si Ibu ini suka khawatir. Perasaan dan perhatian Ibu memang tiada duanya. Top markotop
deh :)
Bagaimana
tidak, kadang beliau suka sibuk menyiapkan kebutuhanku saat aku akan pergi
kemanapun, psst… sekalipun aku sudah mempersiapkannya semua kebutuhanku dan aku
juga sering pergi ke tempat tersebut. Pasti deh, ada aja yang kurang
dimata beliau. Harus ditambah bawa yang inilah, yang itulah. Sering nyengir
juga sih akhirnya melihat ketelitian beliau bahkan ribut ringan :D
Saat aku
harus kembali ke sekolah asramaku, beliau sibuk mengepak pakaian dan kebutuhanku
yang lain. beliau juga memasak banyak makanan. Itu sih wajar. Karena usiaku
juga belum tujuh belas tahun. Lalu juga saat aku
ikut seminar selama tiga hari, beliau ribut dan menjadi sangat cerewet. Aku
akhirnya melakukan apa yang diucapannya, hanya didepannya dan sekedar
membuatnya senang. Kadang lucu juga beliau menjadi sangat sensitif bila tahu
anak-anaknya akan berpergian. Terlebih jika beliau bersikap begitu kepadaku.
Aku jadi
tambah saaayaang banget sama ibu. Maaf ya, Bu, aku belum menjadi anak yang
selalu sedia memijat Ibu, membantu Ibu masak dan mengerjakan pekerjaan rumah
serta belum bisa memenuhi semua harapan dan keinginan Ibu.
1 komentar:
Beruntungnya..:)
Terkadang seorang ibu bisa over protected, bukan apa-apa..tpi karena beliau tetap ingin jadi seorang ibu untuk anak-anaknya, terlepas apakah anaknya merasa sudah mandiri ataukah belum...
Posting Komentar