Harry
Potter dan Tawanan Azkaban
(Harry Potter and The Prisoner of Azkaban)
JK Rowling, alih bahasa Listiana Srisanti
(Harry Potter and The Prisoner of Azkaban)
JK Rowling, alih bahasa Listiana Srisanti
Terbit
Maret 2001, 544 hlm
Penerbit
Gramedia Pustaka Utama
Bulan Maret,bulan ketiga dalam kalender
Masehi. Dan di bulan ini waktunya review buku serial epic Harry Potter yang
ketiga (Tawanan Azkaban). Di tahun ketiga ini, Harry bersama kedua sahabatnya (Ron dan Hermione) terlibat dalam kasus pelarian
buronan yang paling berbahaya karena buronan tersebut diduga sebagai putra
mahkota Pangeran Kegelapan yaitu Sirius Black.
Cerita dimulai seperti biasa dengan
liburan musim panas Harry di Privat Drive yang sedikit berbeda. Itu karena adik Paman Vernon,
Bibi Marge menginap disana selama seminggu. Bibi Marge yang suka berpilih kasih
antara Harry dan Dudley dan menghina orang tua Harry membuat Harry kehilangan
kesabaran hingga membuat Bibi Marge menggelembung seperti balon.
Harry
yang sangat marah segera pergi dari Privet Drive dan pergi ke London dengan Bus
Ksatria. Setibanya di Leaky Couldron, Harry Menteri Sihir, Cornelius Fudge.
Harry heran Fudge tidak marah dan menghukumnya akibat sihir yng dilakukannya
pada Bibi Marge. Maka Harry menghabiskan sisa liburan musim panasnya di Leaky
Couldron dan Diagon Alley.
Tahun
ini Hogwarts dikawal ketat oleh Dementor Azkaban demi melindungi Harry yang
diduga sebagai sasaran Black. Dan Harry semakin kesal, selain perindungan
Dementor, dia tak bisa ikut mengunjungi Hogsmeade karena formulirnya tak
ditandatangani Paman Vernon. Namun pada akhirnya harry berhasil pergi dengan
ilegal setelah Fred dan George memberikannya Peta Perampok.
Untuk
pertama kalinya, persahabatan trio Gryffindor ini renggang akibat binatang
peliharaan dan Firebolt. Bahkan mereka nyaris tak berbicara untuk waktu yang
tak sebentar. Namun pada akhirnya mereka kembali berbaikan melalui kasus
Buckbeak.
Di
tahun ketiganya ini, Harry melewatkan petualangan dengan Hermione. Ron
memang ikut andil, namun Ron hanya ikut sebagian dalam pengungkapan identitas
Scabbers, tikusnya, dan motif Sirius Black. Selanjutnya Ron hanya berbaring tak
sadarkan diri di rumah sakit akibat patah kaki serta mantra yang dilancarkan
Pettigrew. Ron tak terlibat pada petualangan yang lebih seru yakni penyelamatan
dua nyawa tak bersalah, Sirius dan Buckbeak, melalui pembalik waktu.
Hal-hal
baru di serial ketiga ini adalah:
Y
Munculnya keluarga Paman Vernon lain yang sebelumnya disebutkan sekilas di buku
pertama, yaitu Marjorie Dursley.
Y
Transportasi sihir unik, Bus Ksatria. Sebenarnya ini menarik ketika Rowling
memasukkan kendaraan ini ke dalam novelnya mengingat London terkenal akan
Double Decker-nya.
Y
Adanya buku unik seperti Buku Monster tentang Monster dan Buku Tak-Kasatmata
tentang Ketakkasatmataan (setelah buku berteriak di serial pertama).
Y
Quidditch dibahas habis disini ketika Gryffindor melawan semuan tim asrama.
Yang pertama Hufflepuff, lalu Ravenclaw dan terakhir Slytherin di babak final.
Y
Kunjungan ke Desa Hogsmeade.
Y
Percy yang mampu menhibur Harry saat ada kunjungan ke Hogsmeade
“Mereka
membesar-besarkan tentang Hogsmeade. Percaya deh, Harry, Hogsmeade tidak
sehebat itu,” katanya serius. “Memang sih toko permennya oke juga, tapi Zonko’s
Joke Shop-yang menjual barang-barang lelucon-sebetulnya berbahaya, dan ya,
Shrieking Shack-Gubuk Jerit-layak dikunjungi, tapi, Harry, selain itu, kau
tidak rugi apa-apa.”
Y
Pelajaran Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam menjadi sorotan karena baru kali ini
pelajaran ini disampaikan oleh guru yang berbakat.
Y
Makhluk-makhluk dunia sihir seperti Dementor, Boggart, Kappa, Red Cap,
Grindylow, Hinkypunk, Cacing Flobber, dan Hippogrif.
Y
Benda-benda sihir baru seperti Peta Perampok, Pembalik Waktu, dan Firebolt.
Y
Animagus, penyihir yang bisa berubah mejadi hewan.
Y
Pelajaran-pelajaran baru seperti Ramalan, Rune Kuno, Telaah Muggle, Arithmancy
dan Pemeliharaan Satwa Gaib.
Y
Fakta coklat yang mampu menenangkan disampaikan Rowling sebagai obat akibat
efek serangan Dementor.
Hal
menarik lainnya dari buku ketiga ini juga mulai menceritakan sedikit chemistry
antara para tokohnya. Contohnya antara Harry dan Cho Chang serta Ron yang mulai
menunjukkan perhatian lebih pada Hermione melalui rasa penasaran tentang jadwal
pelajaran Hermione yang misterius.
Harry
mau tak mau menyadari, bahwa dia manis sekali. Dia tersenyum kepada Harry
ketika kedua tim berhadapan di belakang kapten masing-masing, dan Harry
merasakan entakan di bagian perutnya yang sama sekali tak ada hubungannya
dengan ketegangannya. (hal 320)
“Semoga
sukses, Harry!”, seru Cho Chang. Harry merasa wajahnya merona merah. (hal 375).
“Tapi coba lihat,” kata Ron, tertawa, “lihat pagi ini? Pukul
sembilan, Ramalan. Dan dibawahnya, pukul sembilan, Telaah Muggle. Dan...” Ron
membungkuk mendekat, tidak percaya. “Lihat-dibawahnya lagi, Arithmancy, pukul
sembilan. Maksudku, aku tahu kau pintar, Hermione, tapi mana ada sih orang yang
sepintar itu. Bagaimana mungkin kau bisa berada di tiga kelas pada saat
bersamaan?” (hal 127)
“Ikut semua pelajaran itu!” kata Ron. “Aku mendengarnya bicara
dengan Profesor Vector, guru Arithmancy itu, tadi pagi. Mereka mendiskusikan
pelajaran hari kemarin, tetapi mana mungkin Hermione ikut Arithmancy kemarin,
karena dia bersama kita dalam pelajaran Pemeliharaan Satwa Gaib! Dan Ernie
Macmillan Memberitahuku dia tak pernah absen pelajaran Telaah Muggle, padahal
separo pelajaran itu bersamaan dengan Ramalan, dan dia juga tak pernah absen
dalam pelajaran Ramalan!” (hal 302)
Selain
chemistry, masa lalu Harry juga semakin terkuak jelas melalui Lupin, Black dan
Pettigrew yang merupakan sahabat James Potter saat masih di Hogwarts, lalu
penjelasan tentang orang hebat (pahlawan) tak selamanya hebat atau menang yang
diceritakan sebagai Harry yang untuk pertama kalinya gagal menangkap Snitch,
serta plot yang unik hingga membuat pembaca berfikiran negatif pada Black
sebelum mereka sampai di bab-bab terakhir.
Last
but not the least, kata-kata bijak yang menarikku bukanlah dari Dumbledore,
tetapi dari Lupin dan Hagrid, yaitu “Itu menandakan bahwa yang
paling kautakuti adalah-ketakutan itu sendiri (Lupin)” dan “Aku
kira kalian berdua akan hargai teman kalian lebih daripada sapu atau tikus.”
(Hagrid).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar